Rabu, 11 Oktober 2017

Satuan Acara Penyuluhan Hemoroid




SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN HEMOROID DENGAN SITZ BATH AIR HANGAT SECARA MANDIRI DI RUMAH


A.     Pengantar
Topik Bahasan     : Hemoroid.
Sasaran                : Pasien Penderita Hemoroid.
Waktu                  : ± 20 menit.
Tempat                :  Di Ruang pasien.
Penyuluhan         : Pemberian sitz bath pada pasien Hemoroid.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit hemoroid dan dapat melakukan personal hygiene berupa sitz bath air hangat secara mandiri di rumah .

2.      Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang Perawatan Hemoroid dengan Sitz Bath Air Hangat Secara Mandiri di Rumah, diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan tentang penyakit hemoroid.
b. Menjelaskan tentang klasifikasi penyakit hemoroid.
c. Menjelaskan tentang penyebab hemoroid.
d. Menjelaskan tentang tanda dan gejala hemoroid.
e. Menjelaskan  tentang penanganan hemorid.
f. Menjelaskan tentang pencegahan hemorid.

C.     Pengertian Hemeroid
Hemoroid adalah suatu  keadaann vena yang berada pada  lapisan  rektum berdilatasi dan menggelembung. Hemoroid dikenal dimasyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala yang timbulkan dari penyakit hemoroid.

D.     Klasifikasi Penyakit Hemoroid
Klasifikasi hemoroid dibagi menjadi 2 yaitu:
a.  Hemoroid Interna
Hemoroid Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan pembuluh darah) di dalam jaringan selaput lender di atas anus.
1.    Derajat I       : terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal anus. Hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.
2.     Derajat II     : pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau masuk sendiri ke dalam anus secara spontan setelah selesai BAB.
3.    Derajat III    : pembesaran hemoroid  yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus dengan bantuan dorongan jari.
4.    Derajat IV : prolaps hemoroid yang permanen, rentan dan cenderung untuk   mengalami thrombosis atau infark

b.    Hemoroid Eksterna
Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksushemoroidalis inferior di sebelah bawah anus.

E.  Penyebab Hemeroid
Adapun penyebab hemeroid sebagai berikut :
1.    Konstipasi
Konstipasi adalah suatu  keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan saat Buang Air Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengedan dikarenakan feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan berwarna lebih gelap dari biasanya dan frekwensi BAB lebih dari 3 hari sekali. Pada obstipasi atau konstipasi kronis diperlukan waktu mengedan yang lama. Hal ini mengakibatkan peregangan muskulus sphincter ani terjadi berulang kali, dan semakin lama penderita mengejan maka akan membuat peregangannya bertambah buruk

2.    Obesitas
Orang yang menderita obesitas mempunyai pola makanan yang tidak sehat karena makanan yang dikonsumsi rendah serat. Penderita obesitas yang kurang aktivitas fisik dan diet kurang serat, akan selalu mengeluh kesulitan buang air besar.  Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab meradangnya pleksus hemoroid.

3.    Makanan rendah serat
Serat merupakan sangat penting untuk pencernaan. Jika, seseorang mengkonsumsi makanan rendah serat maka akan menyebabkan feses keras dan akan menyebabkan hemoroid.

4.    Kehamilan
Pada saat kehamilan berkembang, ukuran janin bertambah dan menimbulkan tekanan pada rektum. Obstruksi yang sementara ini disebabkan karena janin menghambat jalan keluar fese. Gerakan peristaltik yang lambat selama trimester ketiga sering menyebabkan konstipasi. Ibu hamil yang sering mengedan saat buang air besar atau melahirkan akan menyebabkan pembentukan hemoroid permanen.

5.    Faktor pekerjaan
Orang yang pekerjaanya di balik meja akan lebih lama duduk seperti pegawai kantor sedangkan orang yang perkerjaanya lebih banyak beraktivitas bediri dan orang yang mempunyai pekerjaanya mengangkat barang berat mempunyai peluang untuk terkena hemoroid.

6.    Mengedan saat defekasi
Seseorang yang sering mengedan terlalu lama saat defekasi, pembuluh darah di dalam anus mengalami tekanan sehingga menyebabkan hemoroid.

F.  Tanda dan Gejala Hemoroid
Sedangkan tanda dan gejala  pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal seperti berikut :
a.    Pendarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal dianus. Pendarahan dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada orang tua. Pendarahan ini berwarna merah segar.

b.   Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau manual merupakan ciri khas/ karakteristik hemoroid.

c.    Nyeri dan rasa tidak nyaman
Dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis ( sumbatan komponen darah di bawah anus), benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.

d.    Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus
Akibat penegluaran cairan dari selaput lender anus disertai pendarahan merupakan tanda hemoroid internal, yang sering mengotori pakaian dalam bahkan dapat menyebabkan pembengkakan kulit.

G.    Penanganan Hemoroid
Ada beberapa penanganan untuk mengobati hemoroid, untuk yang belum teralu parah bisa dengan cara non operasi. Jika sudah parah melalu cara operasi. Salah satu cara penanganan non operasi adalah dengan sitz bath air hangat. Sitz bath air hangat dapat dilakukan di rumah. Biasanya, digunakan pada penderita hemoroid ringan ( grade 1 samapai dengan 2 ).
a.    Pengertian sitz bath
Sitz bath adalah jenis mandi yang hanya di bagian pinggul dan bokong yang di rendam dalam air  hangat sebagai bentuk hidroterapi.


b.    Tujuan 
Untuk memulihkan dan menjaga kesehatan dengan rendam duduk meningkatkan aliran darah ke panggul dan daerah perut. Dengan demikian dapat membantu mengurangi peradangan.

c.    Persiapan alat
·      Bak rendam duduk ( sitz bath )
·      Handuk atau sarung
·      Air hangat ( 40o c – 43o c ) atau hangat kuku
·      Termometer

d.   Langkah -langkah
·      Rangkai alat sitz bath menjadi satu rangkaian.
·      Jika sudah terangkai, tarulah sitz bath  diatas closet duduk.
·   Tuangkan air hangat ke dalam sitz bath. Ukur air hangat menggunakan termometer suhunya sekitar 400c – 430 c.jika tidak ada termometer bisa diukur menggunakan jari atau hangat-hangat kuku.
·      Duduk di atas sitz bath dan diamkan selama 10-15 menit.
·      Jika sudah selesai, keringkan bagian yang direndam menggunakan handuk.

H.         Pencegahan Hemoroid
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :

1.      Tingkatkan asupan serat
Makanan yang kaya akan serat adalah cara sederhana untuk mengurangi kemungkinan mengalami ambien.

2.      Hindari makanan yang bermasalah
Sementara makanan yang tinggi serat dapat membantu mencegah ambien, makanan lainnya justru membuat risikonya semakin besar.
  
3.      Minum lebih banyak air
Menambah jumlah air yang anda minum dapat membantu melunakan tinja, sehingga mengurangi tekanan yang dibutuhkan untuk menguarkannya.

4.      Olahraga
Olahraga teratur akan membantu meredakan tekanan pada pembuluh darah. Tekanan ini akan terasa nyata saat anda berdiri atau duduk dalam waktu lama dan olahraga akan menghentikan tekanan yang terus-menerus ini.

5.      Jangan menahan buang air besar
Segera ke toilet saat anda merasa ingin buang air besar. Jika anda menunggu, konsistensinya akan lebih kering dan keras sehingga anda akan sulit buang air besar.


I.             Proses Penyuluhan

No
Kegiatan
Respon Peserta Penyuluhan
Waktu
1.
Pendahuluan
      a.       Penyampaian salam.
      b.      Perkenalan.
      c.       Menjelaskan topi penyuluhan.
      d.      Menjelaskan tujuan.
      e.       Menjelaskan waktu
             pelaksanaan.

               a. Membalas salam.
         b. Memperhatikan.
         c. Memperhatikan.
         d. Memperhatikan.
         e. Memperhatikan.



3 menit

Penyampaian materi
1.      Materi
·  Pengertian hemoroid 
·  Klasifikasi penyakit hemoroid.
·  Penyebab hemoroid
·  Tanda dan gejala hemoroid
·  Penanganan hemoroid.
·  Cara pencegahan hemoroid

2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta

1.      Memperhatikan.
2.      Mendengarkan.
3.      Bertanya.
4.    Mendengarkan jawaban.
15 menit
3.
Penutup
a)  Menyimpulkan hasil penyuluhan
b)  Mengakhiri dengan salam

   a) Memperhatikan
   b) Menjawab  salam
2 menit



     J. Strategi Plaksanaan

      1. Metode       : Ceramah , Tanya Jawab dan demonstrasi
      2. Media         : Power Point
      3. Alat            : Leaflet

       K.  Rencana Evaluasi
        1. Peserta mampu menyebutkan pengertian hemoroid.
        2. Peserta mampu menyebutkan klasifikasi penyakit hemoroid.
        3. Peserta mampu Menyebutkan penyebab hemoroid.
        4. Peserta mampu Menyebutkan tanda dan gejala hemoroid
        5. Peserta mampu Menyebutkan penanganan hemoroid.
       6. Peserta mampu menyebutkan pencegahan hemoroid.


DAFTAR PUSTKA


·  Joko, Puguh Tri. 2013. Asuhan Keperawatan Nyeri Akut pada NY.S dengan Post Operasi Hemoroidectomy atas Indikasi Hemoroid di Ruang Anggrek RSUD Sukoharjo. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

· Suhardi, Saverinus. 2016. Praktik Tindakan Keperawatan Sistem Pernapasan.Akademi Keperawatan Maranatha Kupang.

·      Potter, Patricia A., dan Anne G. Perry. 2010. Fundamental 0f Nursing. Singapore : Elsevier.

·   Kluwer, Wolters. 2011. Nursing : Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta : PT Indeks Permata Puri Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar