SATUAN ACARA
PENYULUHAN
PERAWATAN
HEMOROID DENGAN SITZ BATH AIR HANGAT SECARA MANDIRI DI RUMAH
A.
Pengantar
Topik Bahasan : Hemoroid.
Sasaran : Pasien
Penderita Hemoroid.
Waktu : ± 20 menit.
Tempat : Di Ruang pasien.
Penyuluhan : Pemberian sitz bath pada pasien Hemoroid.
B. Tujuan
1.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah
dilakukan penyuluhan diharapkan Peserta penyuluhan dapat mengetahui dan
memahami tentang penyakit hemoroid dan dapat melakukan personal hygiene berupa
sitz bath air hangat secara mandiri di rumah .
2.
Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang Perawatan Hemoroid
dengan Sitz Bath Air Hangat Secara Mandiri di Rumah, diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan tentang penyakit hemoroid.
b. Menjelaskan
tentang klasifikasi penyakit hemoroid.
c. Menjelaskan
tentang penyebab hemoroid.
d. Menjelaskan
tentang tanda dan gejala hemoroid.
e.
Menjelaskan tentang penanganan hemorid.
f.
Menjelaskan tentang pencegahan hemorid.
C. Pengertian Hemeroid
Hemoroid
adalah suatu keadaann vena yang berada
pada lapisan rektum berdilatasi dan menggelembung. Hemoroid
dikenal dimasyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit
yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih banyak
masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala yang
timbulkan dari penyakit hemoroid.
D.
Klasifikasi
Penyakit Hemoroid
Klasifikasi hemoroid
dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hemoroid
Interna
Hemoroid
Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan pembuluh darah) di dalam
jaringan selaput lender di atas anus.
1. Derajat I : terjadi pembesaran hemoroid yang tidak
prolaps keluar kanal anus. Hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.
2. Derajat II : pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau masuk
sendiri ke dalam anus secara spontan setelah selesai BAB.
3.
Derajat III : pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus
dengan bantuan dorongan jari.
4. Derajat IV :
prolaps hemoroid yang permanen, rentan dan cenderung untuk mengalami thrombosis atau infark
b. Hemoroid
Eksterna
Hemoroid Eksterna
merupakan pelebaran dan penonjolan pleksushemoroidalis inferior di sebelah
bawah anus.
E. Penyebab
Hemeroid
Adapun penyebab
hemeroid sebagai berikut :
1. Konstipasi
Konstipasi
adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami kesulitan saat Buang Air Besar (BAB) sehingga terkadang harus mengedan
dikarenakan feses yang mengeras, berbau lebih busuk dan berwarna lebih gelap
dari biasanya dan frekwensi BAB lebih dari 3 hari sekali. Pada obstipasi atau
konstipasi kronis diperlukan waktu mengedan yang lama. Hal ini mengakibatkan
peregangan muskulus sphincter ani terjadi berulang kali, dan semakin lama
penderita mengejan maka akan membuat peregangannya bertambah buruk
2. Obesitas
Orang yang menderita
obesitas mempunyai pola makanan yang tidak sehat karena makanan yang dikonsumsi
rendah serat. Penderita obesitas yang kurang aktivitas fisik dan diet kurang
serat, akan selalu mengeluh kesulitan buang air besar. Hal inilah yang
kemudian menjadi penyebab meradangnya pleksus hemoroid.
3. Makanan
rendah serat
Serat merupakan sangat penting untuk
pencernaan. Jika, seseorang mengkonsumsi makanan rendah serat maka akan
menyebabkan feses keras dan akan menyebabkan hemoroid.
4. Kehamilan
Pada saat kehamilan berkembang, ukuran
janin bertambah dan menimbulkan tekanan pada rektum. Obstruksi yang sementara
ini disebabkan karena janin menghambat jalan keluar fese. Gerakan peristaltik
yang lambat selama trimester ketiga sering menyebabkan konstipasi. Ibu hamil
yang sering mengedan saat buang air besar atau melahirkan akan menyebabkan
pembentukan hemoroid permanen.
5. Faktor
pekerjaan
Orang yang pekerjaanya di balik meja akan lebih lama
duduk seperti pegawai kantor sedangkan orang yang perkerjaanya lebih banyak
beraktivitas bediri dan orang yang mempunyai pekerjaanya mengangkat barang
berat mempunyai peluang untuk terkena hemoroid.
6.
Mengedan saat defekasi
Seseorang
yang sering mengedan terlalu lama saat defekasi, pembuluh darah di dalam anus
mengalami tekanan sehingga menyebabkan hemoroid.
F. Tanda dan Gejala Hemoroid
Sedangkan tanda dan
gejala pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal
seperti berikut :
a.
Pendarahan
Keluhan
yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes setelah buang
air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal dianus. Pendarahan
dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada orang tua. Pendarahan ini
berwarna merah segar.
b.
Benjolan
Benjolan
terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau manual merupakan
ciri khas/ karakteristik hemoroid.
c.
Nyeri
dan rasa tidak nyaman
Dirasakan
bila timbul komplikasi thrombosis ( sumbatan komponen darah di bawah anus),
benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.
d.
Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus
Akibat
penegluaran cairan dari selaput lender anus disertai pendarahan merupakan tanda
hemoroid internal, yang sering mengotori pakaian dalam bahkan dapat menyebabkan
pembengkakan kulit.
G. Penanganan Hemoroid
Ada beberapa
penanganan untuk mengobati hemoroid, untuk yang belum teralu parah bisa dengan
cara non operasi. Jika sudah parah melalu cara operasi. Salah satu cara
penanganan non operasi adalah dengan sitz bath air hangat. Sitz bath air hangat
dapat dilakukan di rumah. Biasanya, digunakan pada penderita hemoroid ringan (
grade 1 samapai dengan 2 ).
a.
Pengertian sitz bath
Sitz bath adalah jenis mandi yang hanya di bagian
pinggul dan bokong yang di rendam dalam air hangat sebagai bentuk hidroterapi.
b.
Tujuan
Untuk memulihkan dan menjaga kesehatan dengan rendam
duduk meningkatkan aliran darah ke panggul dan daerah perut. Dengan demikian
dapat membantu mengurangi peradangan.
c.
Persiapan alat
·
Bak rendam duduk ( sitz bath )
·
Handuk atau sarung
·
Air hangat ( 40o c – 43o c )
atau hangat kuku
·
Termometer
d.
Langkah -langkah
·
Rangkai alat sitz bath menjadi satu rangkaian.
·
Jika sudah terangkai, tarulah sitz bath diatas closet duduk.
· Tuangkan air hangat ke dalam sitz bath. Ukur air
hangat menggunakan termometer suhunya sekitar 400c – 430 c.jika tidak
ada termometer bisa diukur menggunakan jari atau hangat-hangat kuku.
·
Duduk di atas sitz bath dan diamkan selama 10-15
menit.
·
Jika sudah selesai, keringkan bagian yang direndam
menggunakan handuk.
H.
Pencegahan
Hemoroid
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :
1.
Tingkatkan asupan serat
Makanan yang kaya akan serat adalah cara sederhana untuk mengurangi
kemungkinan mengalami ambien.
2.
Hindari makanan yang bermasalah
Sementara makanan yang tinggi serat dapat membantu mencegah ambien, makanan
lainnya justru membuat risikonya semakin besar.
3.
Minum lebih banyak air
Menambah jumlah air yang anda minum dapat membantu melunakan tinja,
sehingga mengurangi tekanan yang dibutuhkan untuk menguarkannya.
4.
Olahraga
Olahraga teratur akan membantu meredakan tekanan pada pembuluh darah.
Tekanan ini akan terasa nyata saat anda berdiri atau duduk dalam waktu lama dan
olahraga akan menghentikan tekanan yang terus-menerus ini.
5.
Jangan menahan buang air besar
Segera ke toilet saat anda merasa ingin buang air besar. Jika anda
menunggu, konsistensinya akan lebih kering dan keras sehingga anda akan sulit
buang air besar.
I.
Proses
Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Respon Peserta Penyuluhan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a. Penyampaian salam.
b. Perkenalan.
c. Menjelaskan
topi penyuluhan.
d. Menjelaskan
tujuan.
e. Menjelaskan
waktu
pelaksanaan.
|
a. Membalas salam.
b. Memperhatikan.
c. Memperhatikan.
d. Memperhatikan.
e. Memperhatikan.
|
3 menit
|
Penyampaian materi
1. Materi
· Pengertian
hemoroid
· Klasifikasi
penyakit hemoroid.
· Penyebab hemoroid
· Tanda dan
gejala hemoroid
· Penanganan
hemoroid.
· Cara
pencegahan hemoroid
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta
|
1. Memperhatikan.
2. Mendengarkan.
3. Bertanya.
4. Mendengarkan
jawaban.
|
15 menit
|
|
3.
|
Penutup
a) Menyimpulkan hasil penyuluhan
b) Mengakhiri dengan
salam
|
a)
Memperhatikan
b)
Menjawab salam
|
2 menit
|
J. Strategi Plaksanaan
1. Metode : Ceramah , Tanya Jawab
dan demonstrasi
2. Media : Power Point
3. Alat : Leaflet
K. Rencana Evaluasi
1. Peserta mampu menyebutkan pengertian
hemoroid.
2. Peserta mampu menyebutkan klasifikasi
penyakit hemoroid.
3. Peserta mampu Menyebutkan penyebab
hemoroid.
4. Peserta mampu Menyebutkan tanda
dan gejala hemoroid
5. Peserta mampu Menyebutkan penanganan
hemoroid.
6. Peserta mampu menyebutkan
pencegahan hemoroid.
DAFTAR
PUSTKA
· Joko,
Puguh Tri. 2013. Asuhan Keperawatan Nyeri
Akut pada NY.S dengan Post Operasi Hemoroidectomy atas Indikasi Hemoroid di
Ruang Anggrek RSUD Sukoharjo. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
Surakarta.
· Suhardi,
Saverinus. 2016. Praktik Tindakan
Keperawatan Sistem Pernapasan.Akademi Keperawatan Maranatha Kupang.
· Potter,
Patricia A., dan Anne G. Perry. 2010. Fundamental
0f Nursing. Singapore : Elsevier.
· Kluwer,
Wolters. 2011. Nursing : Memahami
Berbagai Macam Penyakit. Jakarta : PT Indeks Permata Puri Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar